Kamis, 14 April 2016

Karangan Ilmiah, Semi Ilmiah, Tidak Ilmiah dan Metode Karangan Ilmiah

Karangan merupakan karya tulis yang dihasilkan dari kegiatan mengungkapkan pemikiran dan menyampaikannya melalui media tulisan kepada orang lain untuk dipahami. Sedangkan karangan ilmiah menurut Brotowidjoyo adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
1. Karangan ilmiah

      Karangan ilmiah adalah biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
      Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
      Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.
Tujuan karya ilmiah, antara lain:
·       Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
·       Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
·       Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
·       Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
·       Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
·       Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
·       Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
·       Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
·       Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
·       Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
·       Memperoleh kepuasan intelektual;
·       Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
·       Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya

2. KARYA SEMI ILMIAH

Karya Semi Ilmiah

Semi ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisnnya pun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis - analitis karena sering di masukkan karangan non - ilmiah.
3. Karangan Tidak Ilmiah
Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah, yaitu:
·       Ditulis berdasarkan fakta pribadi,
·       Fakta yang disimpulkan subyektif,
·       Gaya bahasa konotatif dan populer,
·       Tidak memuat hipotesis,
·       Penyajian dibarengi dengan sejarah,
·       Bersifat imajinatif,
·       Situasi didramatisir,
·       Bersifat persuasif.
·       Tanpa dukungan bukti
Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah, yaitu:
·       Dongeng
·       Cerpen
·       Novel
·       Drama
·       Roman.
3. METODE ILMIAH
Menurut Almadk (1939),” metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran. Sedangkan Ostle (1975) berpendapat bahwa metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.” Metode ilmiah merupakan suatu prosedur (urutan langkah) yang harus dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah (science project).
Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, Metode ilmiah atau proses ilmiah (scientific method) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah. 

Tujuan Penulisan Metode Ilmiah
·       Untuk meningkatkan keterampilan, baik dalam menulis, menyusun, mengambil kesimpulan maupun dalam menerapkan prinsip-prinsip yang ada.
·       Untuk meningkatkan pemahaman penulisan dangan mekanisme yang telah ditentukan.
·       Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan -pertimbangan logis.
·       Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan, analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan. 
·       Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan. 
Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah merupakan sikap yang harus ada pada diri seorang ilmuwan atau akademisi ketika menghadapi persoalan-persoalan ilmiah untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan hasil yang baik pula. Beberapa sikap ilmiah yang bisa didapat saat melaksanakan metode penulisan ilmiah adalah sebagai berikut :
·       Pengembangan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap suatu data.
·       Mengembangkan sikap obyektif atau menghindari keberpihakan dalam melakukan penelitian.
·       Terbuka artinya dapat menerima pandangan atau gagasan orang lain.
·       Bersikap berhati-hati dalam mengambil keputusan /kesimpulan suatu data. 
·       Jujur dan tekun dalam meneliti data.
Langkah-langkah Penulisan Ilmiah
·       Merumuskan Masalah 
·       Merumuskan Hipotesis
·       Mengumpulkan Data
·       Menguji Hipotesis
·       Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistik
Referensi:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar